Joyride ke Sukabumi pp

Hai Sobat…, apa kabar ? semoga sehat selalu ya…, kali ini saya akan menceritakan tentang saya dan teman yang melakukan “Joyride” atau menikmati perjalanan menggunakan Kereta Api Jarak Menengah, tentu gak afdol kalo menjadi seorang Railfans belum pernah melakukan Joyride menggunakan Kereta Api baik jarak jauh ataupun menengah. Atas dasar itulah kami melakukan kegiatan tersebut. Bagaimana keseruan kami melakukan Joyride, yuk simak cerita singkat dibawah ini… :D

Bulan Puasa bukan halangan untuk tetap beraktivitas, Jumat 17 Juni 2016 bertepatan dengan hari ke-7 Bulan Ramadhan, saya dan teman – teman saya yang bernama Budi dan Fikri melakukan perjalanan ke Sukabumi dengan Kereta Api Pangrango. Sehari sebelum keberangkatan kami melakukan pemesanan tiket terlebih dahulu di Stasiun Bogor Paledang dengan tanggal keberangkatan 17 Juni dan dengan No. KA 12326.
Tiket KA Pangrango
Sesaat setelah Sahur dan Sholat Subuh, kami langsung mempersiapkan diri masing-masing untuk melakukan perjalanan seperti sarapan, mempersiapkan apa yang perlu untuk dibawa dan lain-lain. Tentu karena tidak ingin ketinggalan Kereta, kami langsung bergegas ke Stasiun untuk naik KRL Commuter Line terlebih dahulu ke Stasiun Bogor, saya dan Budi berkumpul di Stasiun Tanjung Barat sedangkan Fikri kami jumpai di rangkaian KRL sesaat tiba di Stasiun Tanjung Barat. Dingin dan sepinya rangkaian KRL membuat rasa kantuk saya timbul, namun rasa kantuk tersebut sedikit-sedikit menghilang karena perbincangan hangat kami di dalam kereta. Sesampainya di Stasiun Bogor sudah terlihat rangkaian Kereta Pangrango yang langsir di jalur 5 Stasiun Bogor, kamipun sesegera mungkin menuju Stasiun Bogor Paledang dengan berjalan kaki yang berjarak kira-kira 100 Meter dari Stasiun Bogor.
Stasiun Bogor Paledang berbeda dengan Stasiun Bogor
Di Stasiun tersebut kami dan para calon penumpang lain menunggu datangnya KA 12326 Pangrango tujuan akhir Sukabumi, dan sebelum kereta tiba kami sudah diperbolehkan masuk ke peron dan dilakukan pemeriksaan tiket dengan kartu identitas / pelajar kami. Rangkaian Kereta pun tiba, para penumpang segera masuk untuk mencari tempat duduknya, oh ya saya dan Fikri berada di kelas ekonomi sedangkan Budi berada di kelas Eksekutif , saya duduk di kursi yang sudah tertera di tiket yaitu nomor 11 bagian C.
Bagian dalam Kereta kelas Ekonomi
Kereta pun berangkat pukul 08:05 dari Stasiun Bogor Paledang, di tengah perjalanan saya mendengarkan musik sambil menikmati pemandangan dari jendela KA, sungguh indah pemandangan yang ada karena pemandangan tersebut tidak bisa didapatkan di kota, seperti jurang-jurang di pinggiran rel, sawah, sungai dan bukit. Setelah bosan mendengarkan musik saya berbincang-bincang dengan Fikri, saat kami sedang berbincang tiba-tiba seorang Prama menawarkan makanan ringan dan air mineral kepada kami, karena sedang berpuasa kami tidak membelinya walaupun haus dan lapar sih. Teman kami Budi mengajak kami bertemu di KMP (Kereta Makan Pembangkit), walaupun namanya Kereta Makan tetapi kami tidak makan loh…, kami hanya sekedar ngobrol di dalam Kereta dan tanpa kami sadari Kereta Api yang kami tumpangi akan tiba di Stasiun akhir, Sukabumi. Kami kembali ke kursi masing-masing untuk bersiap siap turun, dan sesampainya di Stasiun kami bertemu kembali di ruang tunggu Stasiun. Selanjutnya kami melihat-lihat suasana Stasiun Sukabumi dan sekitarnya, seperti melihat Gerbong Penolong milik lok tanah abang, turntable Stasiun Sukabumi yang sudah tak terpakai dan lain-lain.
Gerobak pertolongan Dipo Lok Tanah Abang


Turntable Stasiun Sukabumi yang terbengkalai
Kami melanjutkan perjalanan dengan cara “Tracking” atau menyusuri jalur Kereta api kearah timur sambil menikmati suasana kota Sukabumi, meskipun kami sedang berpuasa bukan berarti halangan untuk kami melakukannya,jalur tersebut terbilang cukup dekat dengan pemukiman warga dan sewaktu waktu dapat memakan korban jiwa terlebih lagi banyak anak-anak yang sering bermain di rel kereta seperti bermain layangan atau sekedar duduk di rel dan lain-lain.
Tracking
Tak lama kemudian kami mendengar suara adzan yang menunjukkan waktu Sholat Jumat telah tiba, kami sempat bingung karena tidak menenmukan masjid, tetapi karena kami melihat seseorang berpakaian rapi hendak untuk ibadah kamipun mengikutinya sampai ke sebuah masjid sederhana di sebuah perkampungan. Setelah mengambil wudhu kami duduk untuk mendengarkan khotbah akan tetapi kami tidak mengerti isi dari khotbah tersebut karena sang Khotib berbicara dengan bahasa Sunda yang tentu saja tidak kami mengerti dan tetap melanjutkan sholat dengan khusyuk. Seusai sholat Jumat kami bergegas ke rumah Bibi dari Budi untuk singgah disana sambil beristirahat dan membersihkan diri, namun ditengah perjalanan kami merasa lelah dan merasa lemas akibat efek dari berpuasa namun kami tetap berjalan menuju rumah Bibi dari Budi yang tidak terlalu jauh dari Stasiun Sukabumi. Sesampainya saya dan Fikri memperkenalkan diri pada Bibi dan dipersilahkan masuk kedalam rumah untuk beristirahat dan mandi, air mandi disana sangatlah dingin dan menyegarkan, dapat mengurangi rasa gerah setelah “Tracking” menyusuri jalur kereta api. Setelah mandi dan Sholat Ashar kami tertidur lelap dan untungnya bibi mengingatkan kami agar segera bangun dan bersiap siap untuk pulang karena waktu keberangkatan KA. 12359 sudah hampir tiba, kami menuju Sukabumi dengan naik angkot untuk mengulur waktu agar tidak terlambat. Sesampainya di Stasiun Sukabumi, kami menyerahkan tiket dan Kartu Pelajar dan segera naik, saya duduk di bangku 7 E bersama Fikri yang duduk di 7 D. Kereta pun berangkat diiringi dengan semboyan 41, suasana didalam kereta sangatlah dingin karena cuaca yang hujan, saya duduk dekat dengan jendela melihat pemandangan luar nan hujan sembari mendengarkan musik, sungguh nikmat perjalanan kala itu bersama teman-teman sesama Railfans dan bersyukur memiliki mereka. Saat masih ditengah-tengah perjalanan, waktu Adzan Maghrib pun tiba dan menandakan waktunya berbuka puasa, saya mengambil minum yang sudah dipersiapkan dan tanpa perlu membeli dari Prama yang menawari air mineral. Saat kami ingin bertemu Budi di KMP3 seperti yang kami lakukan di KA 12326, tetapi kami malah dilarang oleh Polsuska entah apa yang dibenak saya waktu itu tetapi kami menurut saja ketika kami disuruh kembali ke tempat duduk. Kami tiba di Stasiun Bogor Paledang pukul 19:10 dan karena kami masih merasa lapar kami membeli mie cup di minemarket Stasiun Bogor, kami makan di Peron 1 dekat minamarket tersebut karena jarang akan keberadaan penumpang dan tidak menganggu
Makanan dan minuman pengganjal rasa lapar dan haus setelah berpuasa
Setelah selesai makan kami merapikan barang bawaan lagi agar tidak ada yang tertinggal dan bergegas menuju KRL yang berada di Jalur 4 untuk pulang ke rumah, akan tetapi sebelumnya kami menunggu Budi membeli Talas Bogor sebagai oleh-oleh ke rumahnya. Di dalam KRL yang sepi kami merasa mengantuk dan lelah atas perjalanan dan kunjungan kami menggunakan Kereta Api Jarak Menengah, KA Pangrango.
Kelelahan seusai Joyride


Akhirnya kami pulang dengan selamat dan berpisah saya berpisah di Stasiun Tnajung Barat untuk pulang ke rumah
Sekian cerita singkat kami selama melakukan perjalanan ke Sukabumi bersama teman-teman terlebih lagi mereka sesama Railfans, tentu ini akan menjadi kenangan tersendiri khususnya di Bulan Ramadhan 1437 H. Terima kasih telah membaca postingan diatas, semoga anda terhibur atau mendapat inspirasi. Salam… ^_^




Komentar

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak

Postingan Populer